“Kasih sayang yang tak akan pernah habis”
Kalau berbicara tentang kasih sayang orang
tua, kita biasanya akan lebih membahas kasih sayang Ibu dari pada
kasih sayang Ayah.
tapi kali ini aku akan menceritakan bagaimana kasih sayang aku kepada
kedua orang tuaku.
Ketika aku di dalam kandungan ibuku, sampai aku lahir ke dunia ini, aku
tidak kekurangan apapun dan ayahku selalu mengusahakan apapun yang terbaik
buatku dan kedua saudaraku dan apapun yang aku inginkan
selalu di penuhi. Aku melihat dan merasakan usaha mereka mengupayakan agar yang
aku inginkan dapat segera terpenuhi. Aku juga sering merepotkan kedua orang
tuaku, dengan tingkah ku yang bagi orang lain menganggap sebagai hal yang
sangat menyebalkan.
Aku juga sering merasa kesal seringkali orang tuaku memarahi ku tanpa
sebab,
Dan aku merasa kalau aku selalu salah di mata mereka.
Lalu aku menganggap nasihat yang di berikan kedua orang tuaku tidak
begitu berarti bagi hidupku kelak.
Sudah sering kali, aku menyakiti dan melukai perasaan mereka, dengan
perkataan yang keluar dari bibrku ini.
Sekarang, seiring berjalannya
waktu aku mulai tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, dan aku baru menyadari
bahwa betapa besarnya kasih sayang Ayah dan Ibu kepadaku.
apapun yang aku lakukan, ternyata tidak mengubah rasa cinta dan kasih sayang mereka kepadaku.
Dan aku bangga mempunyai Ayah yang selalu melindungiku,memberi aku begitu
banyak kebahagiaan, memberiakan aku banyak cerita tentang perjuangan, dan arti hidup. Aku juga bangga
dan kagum kepada ibuku karena ia merupakan
perempuan yang tangguh dan bijaksana yang pernah ku temui di dunia ini, perempuan
yang selalu melindungiku, di saat teriknya matahari dan hujan datang
menghampiriku. Ia rela kedinginan demi menutupi tubuhku ini.
mereka selalu ada saat aku mengalami kesulitan, saat aku mendapatkan
masalah, saat aku merasa kesepian, dan saat aku merasa terpuruk, mereka juga
selalu berusaha membuatku tersenyum bahagia walaupun mereka juga mengalami banyak
kesusahan dan mereka berhasil memyembunyikan itu dariku.
Sekarang aku telah jauh dari kedua orang tuaku dan menjadi anak rantauan.
aku meneruskan pendidikan di jakarta demi mewujudkan cita- cita.
Di tempat rantauan ini, aku merasakan
begitu dalam kerinduan yang tertanam di hatiku. Aku merasakan kerasnya hidup,
yang harus aku lalui sendirian .Tetapi aku menganggap semua yang akan aku lalui
ini adalah sebuah ujian hidup. Di saat pertama kali menginjakan kakiku di ibu
kota, ada begitu banyak perasaan yang tak karuan yang mulai ku rasa, dan di setiap
tidurku selalu terbayang wajah kedua orang tuaku. Aku selalu mengingat mereka,
seakan-akan tak mau berpisah dari mereka , penyesalan mulai berdatangan di karenakan sering kali membuat banyak kesalahan, yang
mengakibatkan mereka bersedih.
Aku sangat merindukan sosok kedua orang tuaku. Merindukan kasih sayang yang tak pernah ada habisnya. aku hanya bisa mendoakan mereka dari jauh, agar mereka tetap sehat, dan diberikan kepada yang Maha Kuasa umur yang panjang sampai nantinya mereka melihat aku sukses dan menjadi kebanggan mereka.
Aku sangat merindukan sosok kedua orang tuaku. Merindukan kasih sayang yang tak pernah ada habisnya. aku hanya bisa mendoakan mereka dari jauh, agar mereka tetap sehat, dan diberikan kepada yang Maha Kuasa umur yang panjang sampai nantinya mereka melihat aku sukses dan menjadi kebanggan mereka.
Dalam diam dan kesepian, aku
punya mimpi yang sangat besar. Tentu ada pengorbanan yang akan dilakukan, salah
satunya menahan rindu kepada orang di tanah kelahiran. Dan kerinduan ini akan terbayar
lunas saat pulang dan mengembangkan tanah kelahiran sendiri.
Aku
juga teringat saat natal bersama di tanah kelahiranku, terkenang selalu wajah
ayah, dan ibuku.
Bertahun lamahnya
sudah kita tak jumpa, hati ini sangat rindu.
ingin
sekali ku kembali pada masa kecilku dulu, di mana aku tertawa dan menangis
bersama mereka,di
mana aku tidak kekurangan apapun yang aku butuhkan.
Terima kasih ayah dan ibu yang telah membesarkan aku hingga saat ini.
Hanya sebuah rasa sayang yang bisa aku berikan saat ini, karena sampai kapanpun
aku tidak akan bisa membalas semua yang telah kalian berikan untukku selama 19
tahun.
Aku hanya bisa membuat kalian bahagia dengan hasil kerja keras ku nanti.
Semoga kalian selalu di lindungi Tuhan yang Maha Esa.
salam sayang dan rindu dari anakmu tercinta. Semoga kita cepat bertemu.
Aku merindukan kalian.#sabtulis.
Komentar
Posting Komentar